Di game yang bersetting di tahun 1992 ini, kamu akan berperan sebagai CJ yang terpaksa pulang kampung ke San Andreas karena ibunya wafat karena ditembak oleh kawanan geng bernama Ballas. Di kampung halaman tersebut itulah kamu petualangan kamu benar-benar dimulai karena kamu ingin membalas dendam kematian ibu kamu dengan bantuan geng The Groove sekaligus berhadapan dengan para polisi korup yang selalu ingin memeras kamu.
Dalam mencapai tujuan kamu, kamu akan bermain dengan gameplay sandbox disertai misi-misi yang berkaitan dengan storyline yang sangat mengagumkan (hampir semua game GTA memiliki story yang mengagumkan). Yang bisa kamu lakukan dalam mode sandbox dari hal yang tidak penting sampai ke hal yang penting sekalipun, contohnya mencuri mobil untuk sekedar berjalan-jalan di tengah kota, memukuli para pejalan kaki hingga pingsan untuk diambil uangnya, menjadi supir taxi, pacaran, melakukan fitness supaya badan kamu makin kekar+berstamina tinggi, menjadi pencuri, melakukan aktivitas gangs wars untuk memperluas wilayah kekuasaan kamu, dst.
Dari story mission-nya pun tidak kalah menarik, dibandingkan seri-seri GTA lain kamu terkadang harus melaksanakan misi yang sangat unik di mana kamu harus mencuri kaset rekaman secara mengendap-endap sambil melakukan stealth kill (membunuh secara diam-diam), membakar kebun ganja, terbang dengan jetpack, dll.
Karena ini versi porting dari konsol ke mobile, mari kita menuju ke pembahasan yang membedakan versi mobile dengan konsolnya. Saya merasa hasil GTA: SA mobile dari segi sistem dan kontrol feelnya sudah terasa pas untuk mobile dan secara gamblang game ini dipoles sedemikian rupa ke arah yang lebih kasual (hal tersebut tentu adalah hal yang bagus).
Kalau pada versi konsolnya ketika kamu gagal dalam sebuah misi, mau tidak mau harus mengulang misi dari awal, maka di versi mobile ini kamu memperoleh fasilitas checkpoint yang bisa menghemat waktu kamu apabila kamu menemui kegagalan dalam sebuah misi. Kamu juga dapat menembak secara auto aim dimana kamu tidak perlu repot-repot melakukan aiming yang sangat menjengkelkan, cukup tekan & tahan tombol tembak maka CJ akan otomatis menembak musuh yang terdekat dengannya dengan sangat akurat. Dan saking kasualnya, saya merasa kenaikan skill senjata, stamina, dan driving kamu lebih cepat dibanding konsolnya dan kembali itu adalah hal yang sangat pas untuk game di Android dan iOS.
Sistem autosaving yang disematkan di game ini juga sangat membantu, kamu tidak perlu repot-repot lagi harus berjalan jauh ke safehouse hanya untuk melakukan save game, setiap kali kamu melakukan close application game ini akan selalu melakukan save game terlebih dahulu tanpa sepengetahuanmu, jadi ketika kamu membuka lagi game ini maka kamu akan langsung berhadapan dengan posisi terakhir di mana kamu berdiri. Simple namun sangat memanjakan, bukan?
Kemudian pengaturan tombol-tombol mencuri mobil, mengganti radio, berlari, mengganti kamera, hingga tombol pause pun sudah diletakkan secara matang sehingga nyaman untuk dipakai di layar sentuh. Bahkan saking bagus penempatan tombolnya, saya hampir tidak pernah mengalami masalah klasik tombol touchscreen yaitu salah tekan tombol (contohnya maksud hati ingin menekan gas, yang tertekan malah tombol rem).
Rockstar membangkitkan kembali GTA: San Andreas di dunia mobile dan mereka melakukannya dengan luar biasa. Mereka tidak hanya sekedar ‘main copas’ tanpa ditambahi bumbu-bumbu yang pas dengan ‘arena mobile’ tetapi mereka menambahkan fitur-fitur yang sederhana namun tepat sasaran. Sebelas dua belas dalam urusan grafis, kualitas grafis yang disuguhkan bisa dikatakan masuk dalam kategori memuaskan. Walaupun tidak terlalu keren, namun usaha overhaul grafis yang dilakukan Rockstar patut mendapat apresiasi tersendiri.


